PENGARUH
CAHAYA MATAHARI dan JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
DISUSUN OLEH :
AINUN NURIL LAILY
XII IPA 4 / 02
7167
TUGAS
PENELITIAN
BIOLOGI
SMA NEGERI 5
KEDIRI
TAHUN
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian yang berjudul : PENGARUH CAHAYA MATAHARI dan JENIS AIR TERHADAP
PERTUMBUHAN KACANG HIJAU dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah diajukan sebagai tugas Biologi yang diberikan oleh guru bidang studi
kepada penulis untuk memenuhi syarat dalam mencapai nilai tugas Biologi kelas
XII IPA 4 SMA Negeri 5 Kediri.
Penulis
sangat berterima kasih kepada guru pembimbing kami selaku guru Biologi yang
telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis serta kepada
teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran kepada setiap pembaca
demi penyempurnaan proposal penelitian selanjutnya.
Kediri, Agustus 2012
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................................................ i
Kata Pengantar ........................................................................................................................................... ii
Daftar Isi ....................................................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ............................................................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................................................... 2
1.5 Hipotesis .......................................................................................................................................... 2
1.6 Batasan Penelitian ....................................................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan ............................................................................................................................... 3
2.2 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau ....................................................................................... 4
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................................... 5
3.2 Alat dan Bahan .............................................................................................................................. 5
3.3 Perlakuan Tanaman .................................................................................................................. 6
3.4 Cara Kerja ........................................................................................................................................ 6
BAB 4 PENUTUP
4.1
PENUTUP .......................................................................................................................................... 7
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar
Belakang Penelitian
Cahaya
matahari dan air
adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Baik
bagi manusia, hewan maupun tumbuhan. Dalam
hal ini, bagi
tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari dan air
sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada
tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan
ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan
cahaya matahari dan air akan sangat
mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya
tergantung tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu,kekurangan cahaya saat
perkecambahan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis
dan berwarna pucat (tidak hijau). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya
cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel
tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan
tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang
baik lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar, dan batang kecambah lebih
kokoh
Misalnya
saja pada tanaman kacang hijau. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman
Leguminosae yang cukup penting di Indonesia, posisinya menduduki tempat ketiga
setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau memiliki banyak manfaat yaitu
dapat dijadikan sebagai bahan makanan seperti sayur, bubur serta bahan makanan
lainnya. Serta berkhasiat dapat memperlancar pencernaan, menjaga keasaman
lambung dan mencegah penyebaran sel
kanker.
Namun
dibalik segala kegunaannya pertumbuhan yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa
faktor salah satunya adalah pengaruh cahaya
matahari dan air
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Oleh sebab itu, penulis
memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan proposal
penelitian.
Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan faktor cahaya
matahari dengan subjeknya tanaman dibawah sinar matahari langsung, tanaman
dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik hitam, tanaman dibawah
sinar matahari langsung diikat dengan plastik bening, dan tanaman dibawah sinar
matahari tidak langsung, dan faktor air dalam proses pertumbuhan, dalam hal ini
penulis meneliti jenis airnya dengan subjek penyiraman menggunakan air kran,
air gula, air sirup, air kopi.
1
1.2Rumusan Masalah
1. Apakah variabel tanaman dibawah sinar matahari langsung
(A1), tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik hitam (A2),
tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik bening (A3), dan
tanaman dibawah sinar matahari tidak langsung (A4) berpengaruh terhadap
pertumbuhan (tinggi, banyaknya daun, warna daun, tekstur batang) tanaman kacang
hijau?
2. Variabel manakah diantara tanaman dibawah sinar matahari
langsung (A1), tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik
hitam (A2), tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik
bening (A3), dan tanaman dibawah sinar matahari tidak langsung (A4) yang paling
efektif dan cepat tumbuh?
3. Apakah variabel air kran (B1), air gula (B2), air sirup
(B3), air kopi (B4) berpengaruh terhadap pertumbuhan (tinggi, banyaknya daun,
warna daun, keras batang) tanaman kacang hijau?
4. Variabel manakah diantara air kran (B1), air gula (B2), air
sirup (B3), air kopi (B4) yang paling efektif dan cepat tumbuh?
1.3Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau
2. Untuk mengetahui variabel yang paling efektif dan cepat
dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau pada faktor cahaya matahari
3. Untuk mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau
4. Untuk mengetahui variabel / jenis-jenis air yang paling
efektif dan cepat dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau pada faktor air
1.4Manfaat Penelitian
1. Sebagai
sumber informasi mengenai faktor luar pada tumbuhan yaitu cahaya.
2. Memberikan
pengetahuan mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pada tanaman kacang
hijau.
3. Sebagai
bahan referensi dalam proposal penelitian selanjutnya.
1.5Hipotesis
Hipotesis
penelitian ini adalah jika tanaman kacang hijau diletakkan diluar ruangan atau
di tempat terang maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak
lebih lebar, tebal, hijau, tampak segar dan batang kecambah lebih kokoh. Dan
jika tanaman kacang hijau diletakkan di dalam ruangan maka batang kecambah akan
tumbuh lebih cepat namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna
pucat atau tidak berwarna hijau.
1.6Batasan Penelitian
Penulis meneliti pertumbuhan tanaman
kacang hijau selama 6 hari.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan
proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali), karena
adanya pembesaran mitosis atau pembesaran sel, dapat pula disebabkan oleh
keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Pertumbuhan pada tumbuhan
tidak akan tumbuh jika tidak dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor luar dan
faktor dalam.
Faktor
Internal meliputi :
1.
Gen
2.
Hormon
Faktor Eksternal :
1.Suhu
2.Cahaya
3.Air
4.Nutrisi
5.Kelembapan udara
6.Tingkat keasaman dan basa ( pH )
1.Suhu
2.Cahaya
3.Air
4.Nutrisi
5.Kelembapan udara
6.Tingkat keasaman dan basa ( pH )
Cahaya
Cahaya merupakan faktor utama sebagai sumber energi dalam
fotosintesis,
Untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.
Untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.
Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan berlangsung akan
menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah dan daunya berukuran lebih kecil, tipis, dan berwarna pucat.
Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada intensitas ( kuat
penyinaran ) saja, namun ada factor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu
berkaitan dengan panjang gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendricks
dan Borthwick pada tahun 1984, menunjukkan bahwa cahaya yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum merah dengan panjang gelombang 660nm.
Percobaan dengan menggunakan spectrum infra
merah dengan panjang gelombang 730nm memberikan pengaruh yang berlawanan.
Substansi yang merespons terhadap spectrum cahaya adalah fitokrom suatu protein
warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus yang mengabsorpsi
cahaya.
Faktor Internal, dibagi menjadi dua, yaitu :
Faktor Intraseluler : gen sebagai pembawa sifat atau lebih dikenal sebagai faktor hereditas.
Faktor Interseluler : hormon.
3
Faktor Internal, dibagi menjadi dua, yaitu :
Faktor Intraseluler : gen sebagai pembawa sifat atau lebih dikenal sebagai faktor hereditas.
Faktor Interseluler : hormon.
3
Air
Air adalah sumber kehidupan utama bagi seluruh makhluk hidup di
dunia, tak hanya untuk manusia, hewan, tumbuhan, bahkan mikroba pun membutuhkan
air untuk keberlangsungan kehidupannya. Tanpa adanya air takkan ada lagi yang
namanya kehidupan, takkan ada kesejahteraan, dan tak akan ada kemakmuran. air
adalah kesempatan bagi seluruh makhluk hidup untuk dapat meneruskan hidupnya,
menjalankan hari-harinya, dan meneruskan cita-citanya. Air adalah berkah
terindah, yang terkadang jarang sekali untuk diingat, jarang untuk disyukuri,
dan terasa lumrah saja untuk dinikmati.
Air adalah zat atau materi atau unsur yang
penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di
bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi.
Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di
bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada
lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat
hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air
tawar, danau, uap air, dan lautan es. (sumber: Wikipedia)
Definisi
air sendiri adalah air
merupakan unsur alami yang memiliki sifat-sifat kimia maupun fisika di dalam
struktur atomnya, jika diamati dengan stereoskop terlihat bahwa air mempunyai
ketertarikan antar unsur hidrogen dengan oksigen yang membentuk persenyawaan,
sehingga dapat dituliskan dengan rumus kimia H2O. Pada kondisi standar yaitu
pada tekanan 100 Kpa (1 bar) dan temperatur 273,150 K (00 C), air tidak
berwarna, tidak berbau maupun tidak berasa. Sedangkan definisi air
menurut :
Sitanala Arsyad, air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen
menjadi H2O. Hefni Effendi, air
adalah salah satu sumber energi gerak. Robert
J. Kodoatie, air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di
bumi. Roestam Sjarief, air merupakan
zat yang paling esensial dibutuhkan oleh makhluk hidup. Ilmu Kimia, air ialah H2O dan jawaban itu dibenarkan secara
empiris berdasarkan observasi. Sayyid
Quthb, air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu unsur
yang dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat menantikan
kedatangannya. Eko Budi Kuncoro, air
merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri atas 2 atom hidrogen (H)
dan 1 atom Oksigen (O). Air
mempunyai ikatan Hidrogen yang cenderung bersatu padu untuk menentang kekuatan
dari luar yang akan memecahkan ikatan-ikatan ini. Bambang Agus Murtidjo, air merupakan substansi yang mempunyai
keistimewaan sebagai penghantar panas yang sangat baik, sehingga air di dalam tubuh lebih penting dari
makanan.
2.2 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
Kacang
hijau berasal dari polong-polongan. Kandungan yang terdapat di dalam kacang
hijau yaitu protein (memperkuat daya tahan tubuh), kalsium dan fosfor
(memperkuat tulang), vitamin B1 (membantu proses pertumbuhan dan menghasilkan
energi), vitamin B2 (membantu penyerapan protein dalam tubuh), vitamin E
(membantu meningkatkan kesuburan), zat besi (membantu pementukan sel darah
merah), ), magnesium (menjaga fungsi otot dan syaraf) dan rendah lemak. Di
dalam kacang hijau juga terdapat antioksidan yang berguna bagi tubuh yaitu
mencegah penuaan dini dan mencegah penyebaran sel kanker, menjaga keasaman
lambung, dan membantu memperlancar pencernaan.
4
Kacang
hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60
hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam
dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
BAB
3
METODELOGI
PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penulis
akan melaksanakan kegiatan penelitian pada bulan september dan bertempat
dkediaman penulis.
3.2 Alat dan Bahan
1. 8 gelas plastik (4 gelas per faktor
pertumbuhan)
2. Penggaris
3. 24 biji kacang hijau (3 biji per gelas)
4. Sendok (2 sendok setiap penyiraman sehari
sekali setiap sore pada setiap objek penelitian)
5. Kapas (sebagai media untuk semua objek)
5
6. Plastik hitam
7. Plastik bening
8. Air dan cahaya matahari (sebagai variabel)
3.3 Perlakuan Tanaman
1.
Variabel
Bebas : Cahaya matahari
a.
(A1) :
Tanaman dibawah sinar matahari langsung
b.
(A2) :
Tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik hitam
c.
(A3) :
Tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik bening
d.
(A4) :
Tanaman dibawah sinar matahari tidak langsung
2.
Variabel
Bebas : Air
a.
(B1) :
Tanaman disiram dengan air kran
b.
(B2) :
Tanaman disiram dengan air gula
c.
(B3) :
Tanaman disiram dengan air sirup
d.
(B4) :
Tanaman disiram dengan air kopi
3.
Variabel
bebas : cahaya matahari disiram dengan air kran, variabel bebas : air dibawah
sinar matahari secara langsung
4.
Tanaman
disiram setiap sore hari dengan takaran 2 sendok makan
3.4 Cara Kerja
1. Menentukan
variabel- Variabel Bebas :
*Cahaya matahari : Tanaman dibawah sinar matahari langsung, Tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik hitam, Tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik bening, Tanaman dibawah sinar matahari tidak langsung
*Air : Tanaman disiram dengan air kran, Tanaman
disiram dengan air gula, Tanaman disiram dengan air sirup, Tanaman disiram
dengan air kopi
- variabel terikat : tinggi, banyaknya daun, warna
daun, tekstur batang pada tanaman kacang hijau2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menanam 24 biji kacang hijau ke dalam gelas, tiap gelas 3 biji dan meletakkannya sesuai subjek penelitian
4. Menyirami tanaman kacang hijau setiap sore hari
5. Mengukur tinggi tiap – tiap tanaman cabai rawit setiap 2 hari sekali
6. Menghitung jumlah daun dan warna daun pada masing-masing gelas setiap 2 hari sekali
7. Menekan pelan batang untuk mengetahui tekstur batang di akhir penelitian
8. Mengamati perbedaan – perbedaan yang terjadi antara faktor cahaya mataari dari subjek A1, A2, A3, dan A4 dan faktor air dari subjek B1, B2, B3, B4
9. Mencatat hasil pengukuran dan pengamatan ke dalam table hasil penelitian.
6
BAB 4
PENUTUP
4.1 Penutupan
Demikian
proposal penelitian berjudul : PENGARUH CAHAYA MATAHARI dan JENIS AIR TERHADAP
PERTUMBUHAN KACANG HIJAU, penulis berharap adanya persetujuan atas proposal
yang telah penulis ajukan ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis
sampaikan.
Kediri, Agustus 2012
Guru
Biologi
|
Penulis
|
|
|
Drs. H
Syamsul Huda
|
Ainun
Nuril Laily
|
19620503
198702 1 005
|
7167
|
7